Rabu, 21 Maret 2012

Satu Tamparan Menjawab Tiga Pertanyaan


Seorang santri bertanya kepada kyainya, “Ada tiga pertanyaan yang mengganjal di pikiranku, dan menurutku ini adalah petanyaan yang cukup sulit,” ungkapnya.

“Silakan tanya saja, Insya Allah, saya coba membantu.” ungkap kyai…

Sang Santri pun mengutarakan pertanyaannya, “Baiklah. Pertama, ”Jika Allah itu memang ada, tolong tunjukkan wujudnya?”
Kedua, ”apakah takdir itu?” Dan ketiga, ”kalau setan diciptakan dari api, mengapa Allah menyiksa setan dengan memasukkannya ke dalam neraka yang juga terbuat dari api?”

Setelah smua pertanyaan selesai, sang kyai langsung menampar pipi si santri dengan keras lalu berucap, “Itulah jawaban dari semua pertanyaan kamu,” ungkapnya.

“Maksud kiai?” sang santri merasa kebingungan…

“Bagaimana tamparan saya? Sakit?” ungkap kyai…

“Tentu saja,” jawab santrinya.

“Jadi kamu percaya dengan adanya sakit?”

“Itukan biasa.” santri tetap belum mengerti apa maksud smua itu…

“Sekarang tunjukkan wujud sakit itu.” ucap sang Kyai…

Si santri pun terdiam...

“Itulah jawaban atas pertanyaan kamu yang pertama. Allah itu ada. Bukti-buktinya terasa. Hanya kita tidak mampu melihatnya. Sebelumnya, apakah kamu bermimpi atau setidaknya memperkirakan bahwa hari ini kamu kena tampar?

Si satri menggeleng.

“Itulah takdir”. Ungkap kyai…Selanjutnya, pipi kamu dilapisi apa?” Tanya kyai lagi.

“Kulit,” jawab santrinya.

“Tangan ini?”

“Kulit juga.”

“Itulah jawaban pertanyaan kamu yang ketiga,” kyai mengakhiri jawabannya dengan lugas.

(Dikutip dari dari tulisan Muhammad Zaha al-Farisi dalam bukunya “Like Father Like Son”).
Tulisan ini dimuat di Buletin Sidogiri Edisi 26 PONPES SIDOGIRI
Status Fb:Husin Ali Al Habsyi>M@jlis*BISMILLAH*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar